PINANGCENTER - Penjaga kolam (life guard) Atlantis, Taman Impian Jaya Ancol, tidak mengira dekorasi yang menghiasi wahana 'kerajaan air' itu bakal ambrol. Padahal, sebelum buka, semua lini wahana selalu dicek oleh penjaga.
"Sebelum dibuka, kami selalu ngecek wahana, saat itu bagus semua," kata penjaga kolam, Suyanta, di lokasi kejadian, Jakarta Utara, Minggu (25/9/2011).
Suyanta pun menduga kecelakaan itu disebabkan oleh faktor alam. "Mungkin karena ada angin besar ya. Tadi juga ada yang bilang keropos," katanya.
Atas kejadian itu, kata Suyanta, pihaknya berjanji akan lebih cermat memeriksa wahana. Dia pun berterima kasih kepada para pengunjung yang telah membantu mengambil puing-puing dekorasi yang terbuat dari vero cement.
Sebelumnya, Kapolsek Pademangan Kompol Ahmad David menduga sementara konstruksi kanal luncur itu ambrol akibat sudah tua.
"Dugaan sementara rapuh akibat korosi, sudah tua bangunannya. Struktur spiral tidak ada masalah, yang masalah justru vero cementnya itu," kata Ahmad.
Berikut data 4 korban luka yang dirilis polisi:
1. Sulastri (31), warga Jalan Raya Kayu Mas Timur, mengalami luka lecet pada kaki.
2. Anggiat Silitonga (31), warga Jalan Kayu Mas Timur RT 03/ RW 03, Pulogadung, mengalami luka sobek pada kaki.
3. Yanto, warga Jalan Budi Mulia RT 16/ RW 19, Pademangan, mengalami luka kepala sobek.
4. Riky Alpian (11), mengalami luka pelipis kiri. [detik/ismed]
"Sebelum dibuka, kami selalu ngecek wahana, saat itu bagus semua," kata penjaga kolam, Suyanta, di lokasi kejadian, Jakarta Utara, Minggu (25/9/2011).
Suyanta pun menduga kecelakaan itu disebabkan oleh faktor alam. "Mungkin karena ada angin besar ya. Tadi juga ada yang bilang keropos," katanya.
Atas kejadian itu, kata Suyanta, pihaknya berjanji akan lebih cermat memeriksa wahana. Dia pun berterima kasih kepada para pengunjung yang telah membantu mengambil puing-puing dekorasi yang terbuat dari vero cement.
Sebelumnya, Kapolsek Pademangan Kompol Ahmad David menduga sementara konstruksi kanal luncur itu ambrol akibat sudah tua.
"Dugaan sementara rapuh akibat korosi, sudah tua bangunannya. Struktur spiral tidak ada masalah, yang masalah justru vero cementnya itu," kata Ahmad.
Berikut data 4 korban luka yang dirilis polisi:
1. Sulastri (31), warga Jalan Raya Kayu Mas Timur, mengalami luka lecet pada kaki.
2. Anggiat Silitonga (31), warga Jalan Kayu Mas Timur RT 03/ RW 03, Pulogadung, mengalami luka sobek pada kaki.
3. Yanto, warga Jalan Budi Mulia RT 16/ RW 19, Pademangan, mengalami luka kepala sobek.
4. Riky Alpian (11), mengalami luka pelipis kiri. [detik/ismed]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar